Sabtu, 21 Mei 2016

THE REVIEW AND MORAL VALUE OF THE VIRGIN SUICIDES

THE REVIEW AND MORAL VALUE OF NOVEL


Judul               : The Virgin Suicides
Genre              : Fiction
Pengarang       : Jeffrey Eugenides
Penerbit           : Dastan Books
Halaman          : 350 halaman

THE REVIEW OF NOVEL

“THE VIRGIN SUICIDES”
Novel yang berjudul “The Virgin Suicides” ini  menceritakan  sebuah  keluarga yang sangat religius. Keluarga itu bernama Keluarga Lisbon. Keluarga yang tidak biasa seperti keluarga pada umumnya. Keluarga ini memiliki 5 anak gadis dimana satu demi satu melakukan bunuh diri. Kelima gadis itu mengakhiri hidupnya secara misterius. Mereka adalah Cecilia berumur 13th, Lux berumur 14th, Bonnie 15th, Mary 16th, dan Therese 17th.
Ketegangan dari novel ini dimulai ketika Cecilia si bungsu yang mencoba melakukan bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya sambil beremndam di bak mandi akan tetapi percobaan bunuh diri itu gagal. Namun pada percobaan bunuh diri yang kedua kalinya, ia berhasil dengan meluncur dari lantai atas rumah. Keberhasilan itu diikuti keempat saudaranya dengan cara yang berbeda. Ronald sebagai ayah gadis-gadis itu mengetahui penyebab mengapa anaknya yang bungsu melakukan percobaan bunuh diri, akhirnya Ronald sedikit memberi ruang kebebasan kepada keempat anak gadisnya. Keluarga Lisbon dikenal dengan keluarga yang disiplin dan tertutup. Memberikan sedikit ruang kebebasan pada awalnya berdampak positif untuk keempat anak gadis itu, akan tetapi Lux salah satu anaknya yang paling dominan terlibat sex bebas sehingga Ronald dan Sara sebagai orangtua mereka kembali mengasingkan mereka didalam rumah hanya ditemani tv, buku, majalah, dan brosur. Dari sikap Ronald dan Sara yang terlalu mengurung keempat gadis itu pada akhirnya anak-anak gadisnya terobsesi oleh kematian. Setelah anak bungsunya melakukan bunuh diri kemudian diikuti oleh keempat anak-anak gadisnya yang selalu melakukan percobaan bunuh diri. Keluarga penuh misteri.

The Moral Value of Novel
In this novel is devoted to parents who have girls who should have noticed the full social life. Message of the novel is evident from Ronald and Sara error as the parents of five daughters who can be an important lesson for all parents. Too curb or restrict as dangerous as too liberating. It all must be impartial. In this case as parents, Ronald and Sara has been very well perform their duties. It's just that they never tried to understand their children, just feel too set. In this novel also reminds us that any excess would never bring a positive impact, even if it was used for something positive. So as parents we should be able to understand all the conditions of the children. Give them confidence and make sure that anything that is difficult to endure is lust, lust is able to destroy the lives of those who are not able to control it.

Pesan Moral

Dalam novel ini dikhususkan untuk orang tua yang mempunyai anak gadis yang seharusnya di perhatikan penuh pergaulannya. Pesan dari novel ini terbukti dari kesalahan Ronald dan Sara sebagai orang tua dari kelima anak gadisnya yang dapat menjadi pelajarab penting untuk semua orang tua. Terlalu mengekang atau membatasi sama berbahayanya dengan terlalu memberi kebebasan. Itu semua harus berimbang. Dalam hal ini sebagai orang tua, Ronald dan Sara sudah sangat baik melaksanakan tugasnya. Hanya saja mereka tidak pernah berusaha memahami anak-anaknya, justru merasa terlalu mengatur. Dalam novel ini juga mengingatkan kepada kita bahwasannya apapun yang berlebihan tidak akan pernah membawa dampak positif, sekalipun itu dimanfaatkan untuk sesuatu yang positif. Jadi sebagai orang tua kita harus mampu memahami semua kondisi anak-anaknya. Berilah mereka kepercayaan dan yakinkan bahwa sesuatu yang sulit untuk ditahan adalah nafsu, dari nafsu mampu menghacurkan kehidupan bagi mereka yang tidak mampu mengontrolnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar